Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Yusron Razak mengimbau agar pelaksanaan Pemilihan Umum Raya (Pemira) 2015 berlangsung sesuai aturan yang berlaku. “Sesuaikan dengan rule of game. Apapun hasilnya, bersikaplah legowo,” kata Yusron saat ditemui di ruangannya, Jumat (18/12/2015).
Yusron menegaskan, tidak ada pihak yang memprovokasi keributan pada pelaksanaan pemira nanti. “Jangan membuat kerusuhan. Apabila terdapat kecurangan masif dan terstruktur laporkan kepada pihak terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku. Adukan sengketa pemira ke arbitrase dengan bukti-bukti,” ujarnya. (Baca: Dua Pasang Calon Dema-U Beradu Visi Misi Dalam Debat Kandidat)
Dalam pelaksanaannya, Yusron menginginkan pemira yang berasas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luberjurdil). Tak hanya itu, ia juga menekankan kepada pihak penyelenggara (KPU dan Bawaslu) pemira untuk bersikap imparsial. “Apabila mereka (penyelenggara) bersikap sebaliknya, maka tidak ada trust terhadap mereka,” ungkap Yusron.
Ia menambahkan, partisipasi mahasiswa sangat dibutuhkan dalam pesta demokrasi UIN Jakarta tahun ini. “Gunakanlah hak secara benar. Sebab pesta demokrasi ini guna melahirkan pemimpin yang qualified,” katanya. (Baca: Pemira UIN Jakarta di Mata Mahasiswa)
Selain itu, Yusron memastikan pemira sudah siap dilaksanakan, baik dari segi teknis maupun logistik. “Semoga pelaksanaan Pemira selalu terkawal sehingga dapat berjalan dengan aman dan lancar. Saya sebagai Warek akan bersikap adil untuk semua kelompok.”
(Fathra)
Posting Komentar