Kecamatan Cilincing merupakan salah satu kecamatan yang ada di Jakarta Utara. Di kecamatan dengan jumlah kelurahan terbanyak di Jakarta Utara tersebut terdapat perkampungan nelayan.
Memasuki perkampungan nelayan tersebut, kita disambut dengan permukiman kumuh padat penduduk, serta pemandangan kapal-kapal nelayan tradisional yang bersandar di sepanjang sisi sungai Cakung Drain.
Mayoritas penduduk Perkampungan Nelayan Cilincing berasal dari Jawa Barat, seperti Indramayu, Cirebon, dan Karawang. Bahasa sehari-hari yang mereka gunakan adalah bahasa Sunda pasaran. Tidak ada data pasti berapa populasi mereka, hal tersebut disebabkan banyaknya pendatang yang tidak melapor dan tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Perekonomian di kampung Nelayan Cilincing mengandalkan hasil laut. Delapan puluh lima persen penduduknya adalah nelayan. Para ibu di perkampungan nelayan tersebut kebanyakan bekerja mengupas dan membersihkan kerang. Dari pekerjaan tersebut mereka memeroleh upah Rp 9000 per embernya, dan paling banyak mereka dapat menyelesaikan tiga ember kerang setiap hari.
Selain sebagai nelayan dan pengupas kerang, ada juga yang berprofesi sebagai pedagang, pengumpul besi bekas, dan bekerja di sektor lain.
Fotografer: Mario Caisar
Posting Komentar