Okky Ardya saat menyampaikan materi Visual Literasi di Teater Prof. Dr. Aqib Suminto lantai 2 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Selasa, (6/9/2016). |
Foto ternyata bukan hanya karya seni yang dapat dinikmati dengan melihatnya saja, foto juga dapat dibaca. Caranya dapat dipelajari melalui konsep visual literasi. Hal tersebut disampaikan oleh Okky Ardya, fotografer freelance yang menjadi narasumber dalam acara Seminar Visual Literasi yang diadakan di Teater Prof. Dr. Aqib Suminto lt.2 gedung Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Selasa (6/9/2016).
“Secara singkat, visual literasi itu cara bikin foto bagus melalui konsep visual,” jawab Okky ketika ditanya tentang visual literasi. Okky juga mengungkapkan betapa pentingnya visual literasi dalam dunia fotografi, khususnya untuk membantu orang agar lebih teliti lagi ketika melihat suatu foto. Hal ini berkaitan pula dengan kesadaran fotografer terhadap karyanya yang dipublikasikan.
Menurut Okky hasil foto yang bagus dari para fotografer ternama bukan karena kebetulan saja, melainkan karena kejeniusan mereka memahami visual literasi dan cara mereka menentukan momen. “Terkadang memang ada momen yang hanya datang sekali, yang membuat foto itu terlihat bagus. Namun, para fotografer yang memiliki pengetahuan visual literasi dapat membuat momen sehingga foto-fotonya bukan hanya sekadar kebetulan bagus,” jelas Okky.
Dalam menyampaikan materinya, Okky menampilkan foto dari para fotografer kenamaan seperti Steve McCurry, Ansel Adams sampai Constantine Manos. Wanita yang mengawali karirnya sebagai jurnalis ini mulai membedah detil dari tiap foto tersebut, dari titik, garis, warna, keruangan, kontras dan lainnya yang merupakan unsur-unsur visual literasi.
Okky mengapresiasi acara Seminar Visual Literasi yang diadakan oleh Jurnalistik angkatan 2013. “Karena jarang sekali orang yang mau mempelajari visual literasi dan menariknya UIN merupakan salah satu kampus yang tertarik untuk mengadakan seminar ini,” tegasnya.
Atika Fauziyyah salah satu panitia acara mengatakan, tujuan diadakannya acara seminar ini untuk mengajak mahasiswa belajar bersama tentang visual literasi dari awal. Menurut ia seminar ini sangat penting karena di UIN sendiri tidak ada mata kuliah visual literasi. “Sangat disayangkan jika tidak ikut, karena tidak usah mengeluarkan uang untuk ikut acara ini,” tuturnya.
Joni salah satu peserta seminar dari Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta mengatakan, seharusnya acara seperti ini lebih sering diadakan, agar mahasiswa bisa menambah wawasan. “Supaya mahasiswa nggak cuma belajar di kelas dengan dosen yang itu-itu saja,” tegasnya.
Seminar Visual Literasi merupakan satu dari rangkaian acara dalam kegiatan Pameran Fotografi Jurnalistik angkatan 2013. Pameran Fotografi berlangsung dari tanggal 5-10 September 2016 di Aula Student Centre UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
(Nawawi)
Posting Komentar